Kenapa Indonesia Pilih Setir Kanan?
News
Posisi setir pada mobil menyesuaikan dengan peraturan di negara tersebut. Ada negara yang mengadopsi posisi setir di kiri ada pula yang mengadopsi posisi setir di kanan. Indonesia adalah negara yang mengadopsi posisi setir di kanan sama seperti Inggris, Jepang dan Malaysia. Apa latar belakang dari penerapan posisi ini di Indonesia?
Sebelum membahas tentang penarapan posisi setir kanan di Indonesia, Ada baiknya kita melihat lagi ke belakang untuk mencari tahu asal-usul posisi setir kanan. Dilansir dari BBC, Setir kanan pertama kali diadopsi dari kebiasaan Inggris pada zaman Romawi kuno. Pada masa itu, masyakarat Inggris terbiasa melakukan sesuatu dengan tangan kanan. Saat mengendarai kuda, tangan kiri orang Inggris memegang tali pacu sedangkan tangan kanannya memegang senjata. Dengan menaruh setir di kanan, masyarakat akan lebih cepat beradaptasi dengan mobil. Konsekuensi logis dari kebiasaan dan produksi setir mobil di sebelah kanan menelurkan peraturan mengendarai kendaraan di sisi kiri jalan yang disahkan pada tahun 1835.
Posisi ini dibawa ke Jepang karena banyak insinyur Inggris yang direkrut untuk merancang jalur kereta di Jepang. Mereka merancang kereta dengan kemudi di kiri. Hal ini membuat masyarakat Jepang terbiasa dengan peraturan berkendara di sisi kiri dan setir mobil di sisi kanan.
Sementara itu, Indonesia ketika dijajah Belanda menggunakan sistem menyetir ala Inggris. Bahkan ketika Belanda berpindah sistem ke posisi setir kiripun, Indonesia atau Hindia Belanda pada saat itu tetap kanan. Mengapa hal itu bisa terjadi? Perubahan haluan tersebut ternyata tidak diikuti negara-negara jajahan Belanda.
Apalagi, setelah Belanda, Indonesia dijajah Jepang yang posisi setirnya di sebelah kanan. Inilah mengapa mobil-mobil di Indonesia sampai saat ini diproduksi dengan posisi setir di kanan.
Sumber
Honda Arta Cikupa
Jl. Raya Serang Km 14.5
Desa Dukuh, Cikupa
Kabupaten Tangerang
Telp (021) 22028899
Booking 0813-9850-6874 (WA Only)
Emergency 0811-8899-052
